Suzuki All New Ertiga Hybrid meluncur di Indonesia. Sesuai namanya, mobil jenis low MPV ini telah mendapatkan teknologi elektrifikasi jenis Hybrid yang membuat konsumsi bahan bakarnya semakin irit dan emisinya semakin rendah. Lalu seperti apa cara kerja teknologi ini?

Sebagai informasi, teknologi Hybrid di Ertiga dinamakan 'Suzuki Smart Hybrid'. Teknologi ini menggabungkan mesin bensin konvensional dengan ISG (Integrated Starter Generator) dan Lithium-Ion Battery dengan spesifikasi 6 Ah 12 V.

Nah, ISG ini berfungsi sebagai motor dan generator yang menangkap dan kemudian menyimpan energi listrik ke Lithium-Ion Battery saat kendaraan melambat.

Energi listrik ini akan memberikan daya tambahan daya atau tenaga ke mesin saat akselerasi, juga akan menjaga komponen kelistrikan mobil tetap menyala saat mobil dalam posisi berhenti (engine auto start stop aktif), sehingga akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien karena tidak terjadi proses pembakaran.

Kalau dirinci lagi, ada 5 fitur dalam paket Suzuki Smart Hybrid ini, pertama Engine Auto Stop yang secara otomatis mematikan mesin saat mobil berhenti, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Kedua adalah fitur Restart Engine yang mengirim tenaga dari baterai ke ISG ketika mesin dinyalakan kembali setelah mengaktifkan Engine Auto Stop.

Ketiga Akselerasi, yakni ISG menambah tenaga ke mesin untuk putaran mesin yang lebih ringan dan bahan bakar yang lebih irit bahkan saat akselerasi.

Keempat Melaju Dalam Kondisi Normal, di mana dalam kondisi seperti itu baterai lithium menghentikan pasokan tenaga ke ISG. Ini membuat mesin bekerja sendiri untuk menggerakkan kendaraan.

Kelima adalah Perlambatan, di masa saat kecepatan melambat ISG akan memanfaatkan putaran mesin untuk mengisi baterai.

Oh iya, Suzuki Ertiga Hybrid sendiri masih memakai spesifikasi mesin bensin sebelumnya, yakni K15B, yang bisa menghasilkan tenaga 104,7 PS pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm.